Recent comments

Breaking News

Anak Pejabat Dukcapil Disebut Jual Blangko e-KTP lewat Daring



Jakarta, KABARINDOnews -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan tidak ada data penduduk yang bocor meski ditemukan kasus penjualan blangko e-KTP di pasar daring. 

"Tidak benar ada pemberitaan bahwa sistem jebol itu tidak. Setelah kita lacak baik di toko online termasuk orangnya ketemu," ucap Tjahjo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/12).

Ia mengatakan oknum yang menjual e-KTP di pasar online itu adalah anak pejabat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Lampung. Oknum itu mengambil 10 buah blangko e-KTP.

"Karena sudah terdata lengkap ayahnya sudah ketangkap anaknya sudah ketangkap yah Pak Dirjen (Dukcapil) juga lapor ke kepolisian. Jadi kalau terkait dengan data sampai jebol tidak ada. Ini Murni kejahatan," ujar dia.

baca juga : 5 Fakta Terungkapnya Penjualan Blangko E-KTP di Pasar Pramuka hingga Tokopedia

Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan blangko yang dicuri itu berasal dari Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Ia menyebutkan blangko itu diberikan ke sana sejak 13 Maret 2018 lalu.

Lebih lanjut, Zudan menyebutkan pihaknya hanya butuh waktu tiga hari untuk menemukan oknum penjual blangko e-KTP itu. Saat ini oknum tersebut sudah mengaku melakukan tindakan tersebut.

"Pelakunya sudah mengaku dan sekarang kepala Dinas Dukcapil Provinsi Lampung sedang mendatangi rumhnya untuk menanyakan motifnya apa, modusnya apa," ucap Zudan.

Kerepotan Antisipasi Kejadian Serupa 

Tjahjo mengaku pihaknya kerepotan untuk mengantisipasi penjualan blangko e-KTP secara daring. Sebab kesempatan dan kemungkinan seseorang untuk mencuri blangko e-KTP sangatlah banyak.

"Antisipasinya repot, kan ini masalah pencurian, masalah ekonomi, bisa saja oknum di kantor, bisa saja, ini anaknya kepala Dukcapil yang curi, gimana, saya juga bisa, saya punya e-KTP satu, lapor oh hilang KTP saya, saya minta lagi baru, yang lama saya jual, bisa juga," ucap dia

Sebelumnya, Kemendagri melaporkan kejahatan penjualan blangko e-KTP secara daring (online) ke polisi. Zudan menyatakan pelaporan itu dilakukan pihaknya ke Polda Metro Jaya setelah menemukan ada penjualan blangko e-KTP yang dilakukan penjual daring. [CNN Indonesia/IG/KIN]

No comments

Silahkan berkomentar di kolom sini :